Senin, 17 Desember 2012

Fisiologi Manusia

 
Fisiologi manusia adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi manusia yang sehat, organ-organ mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun. Tingkat utama fokus dari fisiologi adalah pada tingkat organ dan sistem. Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat dengan aspek-aspek terkait fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak dari dasar pengetahuan fisiologis. Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi: anatomi, studi tentang bentuk, dan fisiologi, mempelajari fungsi, secara intrinsik terikat dan dipelajari bersama-sama sebagai bagian dari kurikulum medis.

Integrasi, komunikasi dan Homeostasis

Dasar biologis studi fisiologi, integrasi mengacu pada banyak tumpang tindih fungsi sistem tubuh manusia, serta sebagai bentuk disertai. Hal ini dicapai melalui komunikasi yang terjadi dalam berbagai cara, baik listrik dan kimia. Dalam hal tubuh manusia, endokrin dan sistem saraf memainkan peranan besar dalam penerimaan dan pengiriman sinyal yang mengintegrasikan fungsi. Homeostasis adalah aspek utama berkaitan dengan interaksi dalam sebuah organisme, termasuk manusia.

Konsep Homeostatis

Kata homeostasis merujuk pada pemeliharaan ketahanan secara keseluruhan dalam tubuh. Homeostasis menstabilkan tubuh dengan mengatur lingkungan internal. Hal ini diperlukan tubuh untuk berfungsi sebagaiman mestinya. Proses homeostatik sangat penting untuk kelangsungan hidup setiap sistem sel, jaringan, dan tubuh. Homeostasis dalam pengertian umum mengacu pada stabilitas, keseimbangan atau equilibrium. Pemeliharaan lingkungan internal yang stabil memerlukan pemantauan konstan, terutama oleh sistem otak dan saraf. Otak menerima informasi dari tubuh dan merespon dengan tepat melalui pelepasan berbagai zat seperti neurotransmiter, katekolamin, dan hormon. Fisiologi organ individu lebih lanjut lagi berguna untuk memfasilitasi pemeliharaan homeostasis dari seluruh tubuh misalnya Pengaturan tekanan darah: pelepasan renin oleh ginjal yang memungkinkan tekanan darah akan stabil (Renin, Protein angiotensinogen, Sistem Aldosteron), meskipun otak membantu mengatur tekanan darah oleh hormon hipofisis dengan melepaskan Anti-diuretik (ADH). Dengan demikian, homeostasis dipertahankan di dalam tubuh secara keseluruhan, tergantung pada bagian-bagiannya.

Sistem Organ

Secara tradisional, disiplin akademik fisiologi memandang tubuh sebagai kumpulan sistem yang saling berinteraksi, masing-masing dengan kombinasi sendiri serta fungsi dan tujuan masing-masing. Setiap sistem tubuh berkontribusi terhadap homeostasis sistem lain dari seluruh organisme. Tidak ada sistem tubuh bekerja sendiri, dan kesehatan orang tergantung pada kesehatan semua sistem tubuh berinteraksi.

Referensi (Full content): Fisiologi Manusia


Tidak ada komentar: