Sabtu, 17 November 2012

Struktur dan Fungsi Organel Sel

Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu. Adapun fungsi dari bagian-bagian penyusun sel adalah sebagai berikut:
Dinding sel
Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh. Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara lain: bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak kaku. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami penebalan dan memiliki plasmodesmata, disebut noktah (titik).
Noktah pada batang pinus (A) dan Plasmodesmata (B)
(Campbell et al, 2006).
Membran plasma
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dl.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup. Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:
  • Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membranRE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid. Retikulum Endoplasma(Campbell, et al 2006).
  • Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma.
  •  Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran
    dalam. Di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membran dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP. Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob.
Mitokondria
(Campbell, et al 2006).

  •  Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel.
  • Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membran sel.
  • Plastida
    Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan, terbagi atas tiga macam:
    Leukoplas = Amiloplas: plastida yang tidak berwarna, dapat membentuk dan menyimpan  butir-butir zat tepung/pati, Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya pigmen: melanin (hitam), likopin (merah), xantophil (kuning), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat), dan Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau kuning=C55H70O6N4Mg)..
    Gambar 2.6. Kloroplas (Campbell, et al 2003).
  • Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya. Misalnya dapat berisi garam nitrat pada tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.
  • Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam sel (Gambar 2.7).
 Nukleus dan Retikulum Endoplasma kasar
(Campbell, et al 2006).

Selasa, 13 November 2012

Cabang - Cabang Biologi dan Pengertiannya

Cabang - Cabang Biologi adalah ilmu yang dikembangkan dari Bidang Biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk Makhluk hidup. Biologi memiliki cabang ilmu yang spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu.

Cabang-Cabang Biologi dan pengertiannya disajikan sebagai berikut :
  1. Anatomi  : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup. 
  2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
  3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
  4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
  5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
  6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
  7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
  8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
  9. Bryologi : ilmu yang mempelajari tentang lumut
  10. Kardiologi : ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
  11. Dendrologi : ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
  12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
  13. Embriologi: Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
  14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
  15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
  16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
  17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
  18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
  19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
  20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
  21. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
  22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
  23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika, Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  24. Genetika : ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
  25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
  26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
  27. Harpetologi : ilmu yang mempelajari reptilia/ular
  28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
  29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
  30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
  31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
  32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
  33. Mamologi : ilmu yang mempelajari tentang mammalia
  34. Mikologi : ilmu yang mempelajari tentang jamur
  35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
  36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
  37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
  38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
  39. Neurologi : Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
  40. Nematologi : ilmu yang mempelajari tentang nematoda
  41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
  42. Onkologi : ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
  43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
  44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
  45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
  46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
  47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
  48. Paleobotani : ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
  49. Paleozoologi : ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
  50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
  51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
  52. Primatologi : ilmu yang mempelajari tentang primata
  53. Pulmonologi : ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
  54. Radiologi : ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
  55. Rekayasa Genetika : ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
  56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
  57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
  58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
  59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
  60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
  61. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung (Aves)

cabang-cabang biologi
Cabang-cabang Biologi

Minggu, 11 November 2012

Jalan Kaki Membantu Penyerapan Kalsium

Manfaat kalsium tulang
            Manfaat Kalsium Tulang

Pengertian Kalsium adalah sebuah elemen kimia dengan simbol Ca dan nomor atom 20. Mempunyai massa atom 40.078 amu. Kalsium merupakan salah satu logam alkali tanah, dan merupakan elemen terabaikan kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga merupakan ion terabaikan kelima terbanyak di air laut dilihat dari segi molaritas dan massanya, setelah natrium, klorida, magnesium, dan sulfat. Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.

Manfaat kalsium bagi manusia
  • Mengaktifkan saraf
  • Melancarkan peredaran darah
  • Melenturkan otot
  • Menormalkan tekanan darah
  • Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh
  • Mencegah osteoporosis (keropos tulang)
  • Mencegah penyakit jantung
  • Menurunkan risiko kanker usus
  • Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
  • Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
  • Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
  • Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
  • Mengatasi kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan
  • Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
  • Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.

Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan sebagainya.


Manfaat Jalan Kaki Membantu Penyerapan Kalsium

 Manfaat Jalan Kaki
             Manfaat Jalan Kaki

Sudah sejak lama diketahui bahwa Kalsium sebagai salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan khususnya yaitu untuk memperkuat tulang. Namun penyerapan kalsium di dalam tubuh manusia tidaklah semudah penyerapan makronutrisi lain. Karena itu kalsium dalam tubuh membutuhkan pemicu agar penyerapannya maksimal. Maka selain minum susu, mengkonsumsi makanan sehat seperti kalsium, dan mengkonsumsi nutrisi tambahan, maka seseorang perlu melakukan beberapa aktivitas yang dapat membantu memperkuat tulang. Seperti berolahraga dan beraktivitas yang terkena paparan sinar matahati pagi. Olahraga dengan kategori weight bearing atau disebut juga olahraga yang memiliki hentakan, sangat baik untuk memperkuat tulang. Karena untuk dapat diserap tulang, kalsium memerlukan sebuah pemicu berupa hentakan.

Jenis olahraga yang termasuk weight bearing ini antara lain jalan kaki dan berlari, tetapi olahraga weight bearing ini tidak diperuntukkan bagi orang dengan kelebihan berat badan. Hal ini karena dapat merusak jaringan sendi, sehingga mengakibatkan Osteoatritis atau radang sendi,” kata Fiastuti. Sedangkan beraktivitas di bawah sinar matahari menurut Fiastuti harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Yaitu pagi hari, sekitar jam 7-9 dan sore hari sekitar jam 3-5. Saat itu, sinar matahari tidak terlalu panas dan tidak menyebabkan kerusakan atau penyakit kulit.

Jenis aktivitas yang terpapar sinar matahari bukan berarti langsung terus-terusan berada di bawah sinar matahari. Melainkan secara tidak langsung terpapar sinar matahari di bagian tubuh tertentu. Misalnya, cukup dengan membuka jendela ruangan, lalu bagian tubuh yang tertentu seperti lengan dan kaki terkena paparan sinar matahari pagi.

Manfaat Propolis Bagi Lebah dan Manusia

Manfaat Propolis
Manfaat Propolis
 
Setiap tahun, sekitar 200.000 lebah madu dapat menghasilkan sekitar 20 gram propolis. Manfaat propolis bagi lebah adalah untuk membuat sarang mereka steril dan bebas dari serangan jamur, bakteri, serta berbagai macam penyakit.

Setelah diketahui manfaat propolis yang dapat menjadi zat sterilisasi bagi lebah, manusia mulai menggunakan manfaat propolis ini untuk kesehatan. Propolis dapat menjadi produk kesehatan alami serta campuran obat dalam dunia kedokteran.
                                                                                                              

Keunggulan dari propolis dibanding produk kesehatan Alami lainnya

Propolis terbukti memiliki keunggulan dari produk kesehatan alami yang lain karena propolis sangat cepat bereaksi ketika ada serangan virus atau kuman. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan biologi menyebutkan beberapa manfaat propolis sebagai berikut:
  • Propolis sebagai anti bakteri dan anti virus.
  • Propolis dapat mencegah penuaan dini.
  • Propolis dapat melawan Giardia sp. dan Trichomonas sp. dengan berperan menjadi anti parasit- aktif.
  • Propolis dapat menyembuhkan peradangan.
  • Propolis dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi produksi anti bodi.
  • Propolis sebagai anti tumor dan dapat memberikan perlindungan dari paparan radiasi.
Manfaat propolis yang demikian beragam tersebut disebabkan karena kandungan propolis yang beragam pula. Berdasarkan penelitian ilmiah yang masih dilakukan hingga saat ini diketahui bahwa Propolis memiliki kandungan vitamin B-Complex, Vitamin C, Vitamin E, dan Vitamin H. Serta berbagai unsur Mineral/Kalsium, Zat besi, Copper, Chrome, Zink, Silizium, Mangan, hingga Vanadium. Propolis juga mengandung Enzim Bioflavonoid dan Azam Amino essensial dalam jumlah banyak yang menjadi antibiotic alami yang sangat kuat untuk memperkuat system imun tubuh.

Kode Genetik

kode-genetikaGen tertentu membawa informasi yang dibutuhkan untuk membuat protein dan informasi itulah yang disebut sebagai kode genetik. Dengan kata lain, kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA utnuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein. Informasi pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan menentukan susunan asam amino. 

Dalam tahun 1968 nirenberg, khorana dan Holley menerima hadiah nobel untuk penelitian mereka yang sukses menciptakan kode-kode genetik yang hingga sekarang kita kenal. Seperti kita ketahui asam amino dikenal ada 20 macam. Yang menjadi masalah bagaimana 4 basa nitrogen ini dapat mengkode 20 macam asam amino yang diperlukan untuk mengontrol semua aktifitas sel? 

Para peneliti melakukan penelitian pada bakteri E. Coli mula mula digunakan basa nitrogen singlet maka diper oleh 4 asam amino saja yang dapat diterjemahkan padahal ke 20 asam amino ini harus diterjemahkan semua agar protein yang dihasilkan dapat digunakan, kemudian para ilmuwan mencobalagi dengan kodon duplet dan baru dapat untuk menterjemahlkan 16 asam amino ini pun belum cukup juga. Kemudian dicoba dengan triplet dan dapat menterjemahkan 64 asam amino hal ini tidak mengapa sekalipun melebihi 20 asam amino toh dari 64 asam amino yang diterjemahkan ada yang memilii simbul/fungsi yang sama diantaranya (kodon asam assparat(GAU dan GAS) sama dengan asam tirosin(UAU,UAS) sama juga dengan triptopan(UGG) bahkan ini sangat menguntungkan pada proses pembentukkan protein karena dapat menggantikan asam amino yang kemungkinan rusan selain itu dari 20 asam amino diantaranya ada yang berfungsi sebagai agen pemotong gen atau tidak dapat bersambung lagi dengan doubel helix asam amino yang berfungsi sebagai agen pemotong gen diantaranya (UAA,UAG,UGA) beberapa sifat dari kode triplet diantaranya :
  1. Kode genetik ini mempunyai banyak sinonim sehingga hampir setiap asam amino dinyatakan oleh lebih dari sebuah kodon. Contoh semua kodon yang diawali dengan SS memperinci prolin,(SSU,SSS,SSA dan SSG) semua kodon yang diawali dengan AS memperinci treosin(ASU,ASS,ASA,ASG).
  2. Tidak tumpang tindih,artinya tiada satu basa tungggalpun yang dapat mengambil bagian dalam pembentukan lebih dari satu kodon,sehingga 64 itu berbeda-beda nukleotidanya.
  3. Kode genetik dapat mempunyai dua arti yaitu kodon yang sama dapat memperinci lebih dari satu asam amino.
  4. Kode genetik itu ternyata universal
Tiap triplet yang mewakili informasi bagi suatu asam amino tertentu dinyatakan sebagai kodon.Kode genetika bersifat degeneratif dikarenakan 18 dan 20 macam asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon, yang disebut kodon sinonimus.Hanya metionin dan triptofan yang memiliki kodon tunggal.Kodon sinonimus tidak ditempatkan secara acak, tetapi dikelompokkan.Kodon sinnonimus memiliki perbedaan pada urutan basa ketiga.


SINTESIS PROTEIN

anatomi-ribosom
anatomi-ribosom

Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak dapat langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu.Fenotip suatu individu ditentukan oleh aktivitas enzim (protein fungsional).Enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang berbeda pula.Perbedaan satu enzim dengan enzim yang lain ditentukan oleh jumlah jenis dan susunan asam amino penyusun protein enzim.Pembentukan asam amino ditentukan oleh gen atau DNA.

Ekspresi gen merupakan proses dimana informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Dogma sentral mengenai akspresi gen, yaitu DNA yang membawa informasi genetik yang ditrnaskripsi oleh RNA, dan RNA diterjemahkan menjadi polipeptida.Ekspresi gen merupakan sintesis protein yang terdiri dari dua tahap, yaitu tahap pertama urutan rantai nukleotida tempale (cetakan) dari suatu DNA untai ganda disalin untuk menghasilkan satu rantai molekul RNA.Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung di inti sel.Tahap kedua merupakan sintesis pilopeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama.Proses ini disebut translasi.


Transkripsi

transkripsi-dan-translasi
transkripsi-dan-translasi

Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut rantai antisense.Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA disebut unit transkripsi.
RNa dihasilkan dari aktivitas enzim RNA polimerase.Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA.


Inisiasi
 
Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut promoter.Suatu promoter mencakup titik awal transkripsi dan biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di depan titik awal tersebut.Selain itu, promoter juga menentukan di mana transkripsi dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan.


Elogasi
 
Setelah sintesis RNA berlangsung, NDA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA baru akan dilepas dari cetakan DNA-nya.Transkripsi berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per detik pada sel eukariotik.


Terminasi
 
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator.Terminator merupakan suatu urutan DNA yang berfungsi menghentikan proses transkripsi.Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti tepat pada saat RNA polimerase mencapai titik terminasi.Sedangkan pada sel eukariotik, RNA pilomerase terus melawati titik terminasi.RNA yang telah terbentuk akan terlepas dari enzim tersebut.


Translasi
 
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik menjadi protein yang sesuai.Kode geneti tersebut berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul RNAd, interpreternya adalah RNAt.RNAt mentransfer asam amino-asam amino dari kolam asam amino di sitoplasma ke ribosom.Molekul RNAt tidak semuanya identik.Pada tiap asam amino digabungkan dengan RNAt yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoasil-RNAt sintetase ( aminoacyl-tRNA synthetase ).Ribosom memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon RNAt dengan kodon RNAd selama sintesis protein.Sebuah ribosom tersusun dari dua subunit, yaitu subunit besar dan subunit kecil.Subunit ribosom dibangun oleh protein-protein dan molekul-molekul RNAr.
Tahap translasi dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti transkripsi, yaitu inisiasi elongasi, dan terminasi.Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu RNAd, RNAt, dan ribosom selama proses translasi.Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida jga membutuhkan sejumlah energi yang disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip ATP.


Inisiasi
 
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah RNAt yang memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit ribosom.Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan RNAt inisiator.Di dekat tempat pelekatan ribosom subunit kecil pada RNAd terdapat kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi.RNAt inisiator, yang membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG.
Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon RNAd harus mengandung triplet AUG dan terdapat RNAt inisiator berisi antikodon UAC yang membawa metionin.Jadi pada setiap proses translasi, metionin selalu menjadi asam amino awal yang diingat.Triplet AUG dikatakan sebagai start codon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi.


Elongasi

Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino berikutnya ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin).
Pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul RNAt yang komplemen dengannya.Molekul RNAr dari subunit ribosom besar berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida yang menggabungkanpolipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru tiba.Pada tahap ini polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat perlekatannya semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan dengan asam amino yang dibawa oleh RNAt yang baru masuk.Saat RNAd berpindah tempat, antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt.RNAd bergerak bersama-sama dengan antikodon dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi.Sementara itu, RNAt yang tanpa asam amino telah diikatkan pada polipeptida yang sedang memanjang dan selanjutnya RNAt keluar dari ribosom.Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hirolisis GTP.Kemudian RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja, kodon satu ke kodon lainnya hingga rantai polipeptidanya lengkap.


Terminasi
 
Tahap akhir translasi adalah terminasi.Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon stop. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, atau UGA.Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.


Jumat, 09 November 2012

Pengertian & Arti Definisi Evolusi Serta Jenis dan Macam Evolusi: Evolusi Kosmik dan Evolusi Organik - Pengetahuan Sains Biologi

Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.
Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makluk hidup menyimpang dari struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahluk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif.
  1. Pengertian Evolusi Berdasarkan Ilmu Sejarah: Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.
  2. Pengertian Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam: Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama. Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam
  • Evolusi Kosmik
    Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup / tak hidup.
  • Evolusi Organik / Organis
    Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahluk hidup dari generasi ke generasi.
Tambahan :
Evolusi pada makhluk hidup adalah sudah terbukti tidak benar. Apabila anda masih menemukan pelajaran atau media yang mengulas evolusi, itu dinamakan propaganda atau doktrin dari para atheis untuk mengaburkan agama anda. Evolusi adalah teori yang gagal.